Wide Field Camera 3 pada Teleskop Luar Angkasa Hubble menangkap
citra untaian "kalung emas" di luar angkasa pada 2 Juli 2011 lalu.
Gambar tersebut merepresentasikan bagian sebuah nebula bernama PN
G054.2-03.4 atau Nebula Kalung.
Dalam citra
yang ditangkap Hubble, struktur kalung emas di nebula tersebut dibungkus
oleh bayangan berwarna yang sebenarnya gas berkerapatan tinggi. Ada
tiga macam gas yang terdeteksi, hidrogen (biru), oksigen (hijau), dan
nitrogen (merah).
Berdasarkan publikasi NASA,
Senin (8/8), diketahui bahwa adanya struktur kalung emas berkaitan
dengan sejarah pembentukan nebula. Ini terkait dengan proses bintang
yang menua bisa melahap bintang lain di dekatnya dan dampak yang
diakibatkannya.
Mulanya, ada dua bintang yang
saling mengorbit dengan jarak dekat. Sekitar 10.000 tahun lalu, bintang
yang ukurannya lebih besar menua, mengembang, dan melahap bintang
lainnya. Meski demikian, bintang yang kecil tetap eksis dan mengorbit
"di dalam" bintang besar, meningkatkan kecepatan rotasinya.
Bintang
yang lebih besar pun berputar begitu cepat sehingga gas yang
menyelimutinya mengembang. Karena adanya gaya sentrifugal, kebanyakan
gas "melarikan" diri dari bagian ekuator bintang dan membentuk struktur
kalung yang berwarna terang.
Lalu, di manakah
pasangan bintang yang disebut-sebut? Dalam citra yang ditangkap Hubble,
pasangan bintang tampak sebagai titik kecil berwarna terang di tengah
kalung, diselimuti bayangan dominan warna hijau yang sesuai keterangan
adalah oksigen.
Pasangan bintang diketahui
berjarak sangat dekat, hanya beberapa juta kilometer. Kedua bintang
mengorbit satu sama lain begitu cepat dengan periode hanya lebih sedikit
dari satu hari. Pasangan bintang dan bagian keseluruhannya, Nebula
Kalung, terletak pada jarak 15.000 km di konstelasi Sagitta. (Yunanto
Wiji Utomo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar